Perkiraan Angka Prevalensi Stunting 2024

Updesa (25/11/2023) – Dalam merencanakan penurunan angka prevalensi stunting menuju tahun 2024, kita dapat memanfaatkan informasi yang diberikan oleh Kepala BKPK Kementerian Kesehatan mengenai tren penurunan yang diperlukan untuk mencapai target yang ditetapkan sebesar 14%.

 

Proses ini melibatkan analisis sederhana namun penting terhadap data yang ada.

 

Dasar Perhitungan mengutip dari badankebijakan.kemkes.go.id 

 

  • Angka stunting pada tahun 2022 tercatat sebesar 21,6%.
  • Sementara target yang ditetapkan untuk tahun 2024 adalah 14%.

 

 

Langkah-langkah Perhitungan 

 

 

Selisih Waktu: Jarak antara tahun 2022 dan 2024 adalah 2 tahun.

 

Penurunan yang Dibutuhkan: Melakukan perhitungan antara angka stunting tahun 2022 dan target pada tahun 2024 memberikan selisih sebesar 7,6%.

 

Angka Stunting 2022 – Target Stunting 2024 = 21,6% – 14% = 7,6%.

 

 

Penurunan Rata-rata per Tahun yang Dibutuhkan 

 

 

Dengan membagi selisih tersebut dengan jangka waktu, kita mendapatkan penurunan rata-rata yang diperlukan setiap tahunnya, yaitu 3,8%.

 

Penurunan Total / Jumlah Tahun = 7,6% / 2 tahun = 3,8% per tahun.

 

 

Proyeksi Angka Stunting 2024 

 

 

Berdasarkan analisis tren penurunan yang dilakukan, jika perubahan yang sama terus berlanjut, maka prediksi angka stunting pada tahun 2024 dapat dihitung sebagai berikut:

 

Angka Stunting 2022 – (Jumlah Tahun x Penurunan Rata-rata per Tahun) = 21,6% – (2 tahun x 3,8%) = 21,6% – 7,6% = 14%.

 

 

Implikasi dari Perkiraan Ini

 

 

Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa jika tren penurunan yang sama berlanjut, kemungkinan besar angka prevalensi stunting pada tahun 2024 akan mencapai target yang diinginkan, yakni 14%.

 

Hal ini menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dalam upaya penurunan stunting demi mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik pada masa depan.

 

 

Pentingnya Konsistensi dalam Upaya Pencegahan

 

 

Memahami bahwa proses ini memerlukan komitmen dan konsistensi dalam penerapan langkah-langkah pencegahan stunting.

 

Upaya ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga melibatkan peran aktif dari masyarakat untuk memastikan perlindungan kesehatan yang optimal bagi generasi mendatang.

 

Hal ini termasuk memperhatikan gizi selama kehamilan, pemberian ASI eksklusif, pemantauan pertumbuhan anak secara rutin, serta akses terhadap makanan bergizi.

 

Menggunakan perhitungan sederhana ini, diharapkan pemahaman tentang pencapaian target kesehatan pada tahun 2024 dapat memberikan pandangan yang lebih jelas dan memberi dorongan bagi upaya-upaya pencegahan stunting di masa mendatang.

 

Baca : Permasalahan Stunting Di Desa dan Upaya Pencegahannya