CMS Untuk Website Desa

CMS untuk website desa banyak ragamnya.

 

Bagi para programmer ataupun blogger, CMS merupakan bagian terpenting atau menjadi senjata andalan untuk menjaga keamanan dan mengembangkan sebuah website agar lebih mudah dikontrol.

 

Akan tetapi, bagi pengguna internet terutama mereka yang bekerja di desa pastilah sangat awam mendengar dan memahami apa itu CMS.

 

Secara singkat CMS merupakan konten menejemen  sistem yang difungsikan untuk mengatur sebuah konten mulai dari tampilan depan hingga yang diatur oleh admin website itu sendiri.

 

Di era seperti saat ini, perkembangan CMS sangatlah pesat terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan website desanya agar terlihat menarik dan elegan serta indah dipandang.

 

Berikut ini beberapa contoh CMS untuk website desa yang bisa anda gunakan, free dan juga dibangun oleh banyak  para programer desa.

 

1. Blogger

 

blogger

 

CMS blogger diluncurkan oleh Pyra Lab, sebelum diakusisi oleh Google.

 

Bagi pemula yang baru mengenail dunia blogging, platform blogger menjadi sebuah pilihan wajib.

 

Selain gratis, blogger juga menawarkan ekstension blogspot yang bisa digunakan setiap orang tanpa harus repot-repot membayar dan menyewa hosting pertahunnya.

 

Namun ada beberapa kelemahan yang menurut saya, mengapa saya tidak begitu merekomendasikan, jika website ataupun blog desa anda di bangun menggunakan platform ini.

 

 

A. Pilihan Design Tampilannya Minim

 

Blogger menyediakan beberapa tampilan design (theme) gratis.

 

Akan tetapi, design-design tersebut kurang begitu menarik dan profesional  jika digunakan untuk membangun sebuah website pemerintahan.

 

Kecuali, jika anda merupakan sebuah programer yang pandai dalam ilmu pengkodingan sehingga tampilan tersebut bisa anda sesuaikan dengan apa yang anda inginkan.

 

B. Bisa Dihapus Sewaktu-waktu

 

Setiap penulis tentu akan merasa jengkel, ketika artikel yang mereka tulis dengan penuh pemikiran dan waktu  dicopypaste atau direwrite seenak jidatnya oleh orang lain tanpa memberikan sumber asal dimana artikel itu ditulis.

 

Bahkan tak jarang  saya mengingatkan kepada tukang copas atau rewrite. Jika tindakan tersebut sampai diketahui atau dilaporkan kepada Google dan terbukti bersalah.

 

Maka tinggal menunggu waktu, blognya bisa dihapus sewaktu-waktu oleh Google sebagai pemilik platform blogger.

 

C. Dihujat Netizen

 

Perlu anda ketahui. Bahwa orang yang paling benar dan tidak pernah bersalah dalam didunia maya adalah netizen.

 

Bagaimana tidak ?

 

Ketika anda membangun website pemerintah,dan kelihatan  kurang profesional serta menggunakan platform gratisan.

 

Maka dengan seketika netizen akan langsung menghujat dan berkata “ woi,kemana anggaran yang begitu besar. Masak nyewa hosting saja kagak bisa”.

 

2. WordPress.org

 

wordpress

 

Sekitar 30% publiser dunia menggunakan CMS WordPress.

 

Selain open source, CMS ini sangat mudah digunakan dan ditopang beberapa plugin yang mempermudah pengguna didalam mengatur dan memaksimalkan kecepatan website serta SEO.

 

WordPress seakan menjadi opsi nyata, yang digunakan banyak publiser baik itu ibu rumah tangga,ecommerce,pebisnis,bahkan desa didalam membangun sebuah website agar tampak lebih profesional.

 

Akan tetapi, jika anda ingin menggunakan platform ini. Maka anda harusmenggeluarkan budget untuk menyewa hosting yang bisa anda bayar tiap semester atau tiap  tahunnya.

 

Beberapa contoh website desa yang menggunakan WordPress, antara lain :

 

  • Desa Cibural Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung
  • Desa Penggiringan Kecamatan Bantar Bolang Kabupaten Pemalang
  • Desa Amin Jaya Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat
  • Dll.

 

 

3. Opensid

 

opensid

 

CMS Opensid digunakan lebih dari delapan ribu desa untuk membangun wesbite desanya.

 

Selain open source dan mempunyai tampilan yang lumayan menarik, Opensid juga  rajin diupdate serta dilengkapi fitur-fitur yang bisa digunakan sebagai penunjang pelayanan dan tranparansi informasi desa.

 

Beberapa fitur yang tersedia dalam Opensid, antara lain :

 

  • Pelayanan surat menyurat
  • Kependudukan
  • Pertanahan
  • Kesekretariatan
  • Transparansi
  • Berita desa
  • Dll

 

Namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan menjadi perhatian bagi para pengembang Opensid.

 

Selain struktur yang perlu dirapikan agar lebih mudah terdeteksi di search google. Juga perlu peningkatan kecepatan agar mampu bersaing di mesin pencari.

 

Beberapa website desa yang menggunakan Opensid, antara lain :

 

  • Desa Sekartaji Kecamatan Nusa Penida Kabupaten Klungkung
  • Desa Nagari Kecamatan Banjarangkan Kabupaten Klungkung
  • Desa Senaru Kecamatan Bayan Kabupaten Lombok Utara
  • Dll

 

Nah, Itulah beberapa contoh CMS yang bisa anda gunakan untuk membangun dan mengembangkan informasi desa.

 

Semoga dengan terbitnya artikel ini, anda mempunyai sedikit gambaran tentang apa itu CMS dan mulai memilah-milah kira-kira CMS mana yang cocok yang ingin anda gunakan.