Smartvillage : Desa Cerdas

ITU identik dengan teknologi.

 

Lebih jauh lagi, mereka berpendapat: bila sebuah Desa sudah memiliki sebuah website Desa. Maka Desa itu sudah bisa dikatakan, Smart Village.

 

Begitu kata orang-orang.

 

Padahal, jika kita mau menilik lebih dalam lagi. Desa yang cerdas itu ialah Desa yang mampu mensejahterakan masyarakat Desanya.

 

Smart Village itu hanyalah istilah.

 

Istilah untuk menandai, bahwa Desa itu selangkah lebih maju dalam menerapkan tata kelola berbasis teknologi komunikasi dan informasi.

 

 

Apakah lebih efesien?

 

 

Sudah pasti. Bila di Desa itu terkoneksi dengan jaringan internet untuk mempercepat pelayanan publik.

 

Jika belum, ya Wasalam.

 

 

Apakah mensejahterakan masyarakat Desa?

 

 

Belum tentu.

 

Karena persoalan masyarakat Desa itu bukan saja tertumpu pada pelayanan publik dan keterbukaan informasi.
Melainkan, banyak sekali persoalan. Dan itu hanyalah sebagian kecilnya saja.

 

 

Lalu apa saja yang perlu dibenahi, supaya Desa kita bisa mengarah ke Desa yang Smart Village?

 

 

Belum ke Smart Villagenya ya. Melainkan, baru mengarah kesana.

 

Pertama, yang perlu dibenahi ialah masalah infrastruktur penunjang utamanya jaringan internet.

 

Ini akan menjadi penting di era Industry 4.0 yang serba digital. Karena tanpa adanya jaringan internet, sebanyak dan sebagus apapun potensi yang Desa anda miliki. Maka akan sulit dikenal khalayak.

 

Untuk itu, di tahap awal, bila Desa anda ingin menuju ke arah Desa yang Smartvillage. Penganggaran jaringan internet, baik itu wifi kabel maupun nirkabel menjadi harga mati yang termuat dalam APBDes.

 

Hal ini seperti yang sudah saya sampaikan. Selain mampu untuk mempromosikan segala potensi Desa yang ada. Pemasangan jaringan internet juga berguna untuk membuka isolasi, agar masyarakat terhubung dengan dunia dan berfkiran lebih maju.

 

Untuk yang kedua, yaitu terkait masalah SDM.

 

Sumber Daya Manusia (SDM) bukan tertumpu pada masyarakatnya saja. Melainkan, SDM perangkat Desanya pun perlu di upgrade.

 

Sebaik dan selengkap apapun infrastruktur penunjang. Tanpa dibarengi dengan edukasi yang berkelanjutan. Maka hasilnya pun tidak akan maksimal.

 

Untuk itu, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh pemerintah Desa, utamanya dalam hal peningkatan SDM guna menuju ke arah Smart Village ( Desa Cerdas).

 

Salah satu contohnya dengan menganggarkan pelatihan-pelatihan, semisal: pelatihan digital marketing, Copywriting, Promosi wisata Desa, Fb ads, Instagram ads, BUMDes ads, Literasi Desa, Inovasi UMKM Desa, Pembuatan aplikasi Smart Village, dan lain sebagainya guna menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk berjiwa wirausaha.

 

Nah, setelah kedua hal di atas mampu dimaksimalkan dengan baik dan dibarengi dengan edukasi yang berkelanjutan.

 

Bukan tidak mungkin, konsep smartvillage yang merupakan sebuah konsep dimana sebuah Desa dapat menyelesaikan permasalahannya dengan cerdas. Akan berubah menjadi konsep smart-smart Desa yang lain, guna untuk menunjang peningkatan pendapatan masyarakat pedesaan.