SDM Rendah! Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa jadi Sorotan

Sejak dana desa dikucurkan pertama kali di tahun 2015. Sejak itulah, geliat desa membangun mulai tampak di desa-desa.

 

Dana desa, sejatinya bukanlah dana, yang anggarkan oleh pemerintah pusat hanya untuk membangun fisik semata.

 

Dana desa, seyogyanya bisa dipergunakan untuk menyentuh ke-lapisan paling bawah, baik dalam bentuk pemberdayaan maupun pelatih-pembinaan guna untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa.

 

Akan tetapi, sejak tahun 2015 hingga sampai saat ini (2022). Bila melihat tabel penggunaan dana desa yang dikeluarkan oleh Kementerian Desa. Dana desa, masih saja banyak diarahkan ke sektor-sektor pembangunan fisik, dibandingkan ke bidang pemberdayaan masyarakat desa.

 

Bahkan, bila mengamati dari beberapa infografis APBDes (Anggaran Pendapat dan Belanja Desa) yang dipublikasikan pemerintah desa ke media sosial maupun website-website desa.

 

Nilai persentase antara bidang pembangunan desa, dan juga pemberdayaan masyarakat desa. Itu sangatlah timpang.

 

Dengan rata-rata persentase (bila melihat struktur APBDes), bidang pembangunan desa lebih menguasai, dibandingkan bidang desa lainnya.

 

Tentu ini bukan kabar baik bagi kita semua. Apalagi, bagi desa yang memiliki tingkat sumber daya manusia yang masih rendah, dengan ditopang pengetahuan dan keterampilan masyarakat desa yang kurang mumpuni.

 

Jelas ini akan menimbulkan masalah serta stigma kurang baik terhadap dana desa kedepannya.

 

Salah-salah, bila sudah tidak memberikan perubahan bagi kesejahteraan masyarakat desa. Pemerintah dan masyarakat bisa mengusulkan untuk menghapus dana ini.

 

Oleh karena itu, melalui artikel yang saya buat secara singkat ini. Mari, kita manfaatkan dana desa ini, sebagai momentum untuk dapat merubah dan lebih memberdayakan masyarakat desa ke arah yang lebih sejahtera.

 

Dan bukan malah memanfaatkan masyarakat desa, sebagai objek untuk mengeruk hasil yang lebih banyak lagi, baik melalui material-material bidang pembangunan yang dikorupsi, dan/atau melalui apapun itu.