Tidak Usah Bicara Digital Ekonomi Desa, Kalau Tidak Bisa Membangun User

Akhir-akhir ini, sering sekali saya melihat brosur webinar bertebaran di media sosial tentang digital ekonomi desa, usaha digital desa, dan digital digital yang lainnya.

 

Cukup geli juga sih lihatnya.

 

Bagaimana tidak. Mereka yang bertindak sebagai motivator ternyata tidak memahami secara menyeluruh tentang kondisi desa yang sebenarnya.

 

Mereka hanya percaya dan yakin, bahwa dengan pengalaman dan keilmuan Mereka-lah kondisi perekonomian desa dapat di ubah.

 

Tapi, tidak semudah itu ferguson.

 

Desa itu bukan hanya pemerintah beserta perangkat-nya. Ada masyarakat yang jumlahnya jauh lebih besar dan mempunyai pemahaman berbeda akan digitalisasi.

 

Jadi mustahil, hanya dengan melatih perangkat desa-nya. Lalu kemudian ditularkan, terus masyarakat paham akan mindset yang telah disampaikan.

 

Ibarat membangun sebuah sistem baru.

 

Sistemnya memang diakui canggih. Namun ketika sudah sampai di user (pengguna), Mereka tidak mampu memahami secara sempurna sistem tersebut.

 

Kemudian timbul-lah pertanyaan. Terus yang salah itu siapa, apakah salah sistemnya, atau malah yang salah usernya ?

 

Sebenarnya keduannya tidak yang salah.

 

Yang salah itu ialah pemahaman diawal, ketika akan membangun sebuah sistem tanpa mengetahui terlebih dahulu bagaimana target usernya.

 

Jika target usernya perangkat desa, ya kita latih perangkat desanya.

 

Namun, jika targetnya masyarakat desa secara luas. Maka mau tidak mau, suka tidak suka, selain melatih perangkat desanya, ya Kita juga harus rela melatih masyarakat desa-nya bila ingin berhasil.

 

Jadi tidak perlu-lah bicara panjang lebar soal digital ekonomi desa, kalau Anda saja tidak pernah mau turun untuk melatih dan membangun SDM masyarakat desa.

 

Karena apa? Karena hanya akan membuang-buang waktu dan sia-sia saja.

 

Perlu kita pahami dan sepakati bersama. Masyarakat desa bukanlah sebuah object profil (keuntungan), melainkan Mereka object pembangunan yang perlu kita bantu agar Mereka bisa mandiri dan berkembang.