Peluang Usaha di Desa Terbaru dan Menjanjikan
Saat ini anda tinggal di desa,apakah anda tahu sebenarnya banyak sekali peluang usaha di desa yang dapat anda kembangkan.
Sebagian dari kita merasa bahwa hidup di desa itu tidak enak.
Disamping beban hidup yang semakin berat dan sulitnya mencari lapangan pekerjaan sekarang, membuat para penduduk desa banyak yang hijrah ke kota.
Padahal jika di lihat dari kacamata sumber daya,banyak sekali peluang usaha yang bisa dikembangkan di desa untuk mendapatkan hasil.
Peluang usaha di desa terbaru yang menjanjikan
Dibawah ini beberapa contoh peluang usaha yang dapat anda kembangkan di desa anda…
1. Agen Penjualan Jagung
Jagung merupakan makan pokok pengganti nasi dan gandum.Selain mempunyai kandung karbohidrat yang tinggi ternyata jagung juga banyak manfaatnya.
Salah satu manfaat yang anda dapatkan jika sering mengkonsumsi jagung ialah terhindar dari penyakit anemia dan kanker.
Selain sebagai konsumsi bagi manusia ternyata kebutuhan akan konsumsi ternak melonjak.
Itulah alasan kenapa harga telur dan daging melonjak begitu tinggi akhir-akhir ini.
Saya tidak akan mencari alasan kenapa bisa kekurangan stok jagung. Padahal mayoritas penduduk di desa menanam jagung.
Akan tetapi melalui pengamatan,….. kita dapat menyimpulkan bahwa kebutuhan jagung tahun demi tahun akan semakin bertambah.
Dan bila itu mampu kita maksimalkan dengan trik menggait BUM Desa (1) untuk dapat di ajak kerja sama mengembangkan peluang usaha ini,buka tidak mungkin usaha ini akan suskes kedepanya.
2. Kelontongan Keliling
Mungkin anda bingung ya dengan kalimat kelontongan keliling.
Intinya sama sih dengan usaha klontongan di rumah, yang membedakan hanya di angkut pake grobak atau mobil kemudian di jual keliling desa.
Dengan model jualan klotongan keliling seperti ini. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang di dapatkan pembeli,salah satunya ialah tidak perlu lagi pergi ke pasar untuk berbelanja karena sudah ada di dekat rumah.
Akan tetapi ada kelemahan tersendiri dalam menjalankan usaha seperti ini,salah satunya karena penjual lain merasa di acak – acak lokasi jualanya.
Jika itu bisa di diskusikan dengan lapak-lapan klotongan yang ada di rumah-rumah bukan tidak mungkin peluang usaha di desa yang satu itu ini akan menimbulkan banyak keuntungan.
3. Buka Lapak Getah Karet
Walaupun getah karet yang sudah di endapkan satu hingga tiga hari terbilang bau namun usaha beli getah karet cukup menjanjikan lo..
Disamping kebutuhan akan transportasi yang kian hari kian meningkat ternyata kebanyakan usaha di desa saat ini banyak yang berprofesi tukang deres karet.
Telah banyak yang sukses di desa dengan usaha lapak penjualan karet dan tidak kurang dari mereka sekarang sudah mampu menyekolahkan anak-anaknya hingga bangku kuliah.
Jika anda ingin memulai usaha ini,saran saya mulailah dengan modal yang kecil terlebih dahulu karena ada istilah yang mengatakan
Bersakit-sakit dahulu Bersenang senang-senang kemudian.
Jadi intinya dalam menjalankan usaha ini tidak perlu ambisius untuk mendapatkan keuntungan besar,mulailah saja dengan hal-hal yang kecil karena dari yang kecil akan menjadi besar.
4. Re Seller Produk Desa
Banyak yang belum memahami arti reseller (2)
Reseller bisa di artikan juga menjual ulang sebuah barang/jasa orang lain.
Mungkin begini istilahnya.
Di desa anda,ada sebuah produk unggulan, anggap saja kerajinan tangan dari rotan. Kemudian anda membeli produk/jasa tersebut dari mereka yang membuatnya dengan harga yang lumayan murah lalu anda menjualnya lewat online dan offine dengan harga lebih tinggi dari yang anda beli tadi.
Nah itulah yang di sebut Reseller.
Usaha reseller sekarang ini sangat banyak di media online.
Jika anda tidak mempunyai web atau landing page sebagai link produk anda di letak kan mungkin anda bisa bekerja sama dan menampung produk tersebut di warung tetangga.id milik Dj corp (3) sebagai pengembang star up diwilayah lampung
Itulah beberapa contoh pelung usaha di desa yang dapat anda kembangkan.
Kesimpulanya ialah bahwa usaha akan berkembang jika anda mengelolaanya dengan baik dan tanpa putus asa di terpa ekonomi global yang lagi lesu.