Klasifikasi Desa Berdasarkan Jumlah Penduduk
Mungkin bagi kita yang awam pasti tak mengerti apa sebenarnya klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk.
Padahal kita tahu,
bahwa sebagian besar penduduk yang tinggal di indonesia adalah
penduduk yang berasal dari desa termasuk saya.
Miris memang, awalnya pun saya tidak memahami bagaimana penggolongan dan
apa tujuan dari klasifikasi desa tersebut.
Penggolongan klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk dimaksudkan
untuk lebih mempermudah pemerintah desa di dalam memplot-plot project
suatu pembangunan yang tersusun di dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa ( RKPDes ).
Tujuannya ialah agar masyarakat yang mendiami wilayah/dusun tersebut
dapat merasakan efek yang sama baik di dalam pembangunan, pembinaan,
dan pemberdayaan dengan wilayah/dusun lainya di satu desa.
Namun kita juga perlu tahu dan memahami bahwa adil itu tak mesti sama,
baik dalam jumlah anggaran yang diturunkan atau jumlah pembangunan yang akan dibangun.
Pemerintah desa lebih memahami akan formulasi serta wilayah mana yang perlu dahulu
untuk dibangun dengan dasar kepadatan jumlah penduduk.
Oleh karena itu, di sini saya akan menjelaskan bagaimana pembagian
dan pengelompokan Klasifikasi Desa berdasarkan jumlah penduduk.
Berikut ini 5 penggolongan klasifikasi desanya :
#1. Desa Terkecil
Apakah anda pernah membayangkan bagaimana rasanya tinggal di desa terkecil,
untuk mengelola lahan aja sulit apalagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Bukan hanya penduduknya yang minim lahan karena sempit,
namun desa terkecil juga mempunyai jumlah penduduk yang sedikit.
Bayangkan saja jika anda yang tadinya tinggal di kota,
yang tiap harinya bertemu banyak orang kemudian anda pindah ke desa terkecil dan
hanya memiliki puluhan hingga ratusan kepala keluarga saja.
Pasti anda akan merasa suntuk habis, kan !
Ditambah lagi, ketika anda sedang tertimpa musibah dan sangat membutuhkan uang
untuk meminjam pun kesulitan karena penduduk lainnya pun
minim keuangan dan minim penghasilan seperti anda alami.
Bagaimana bisa menolong anda,
iya kan !!!
Baca Juga :Struktur Pemerintah Desa sesuai UU Desa
Bagaiman desa bisa disebut sebagai desa terkecil.
Desa terkecil ialah desa yang memiliki jumlah penduduknya kurang dari 800 orang atau-
hanya terdiri dari beberapa puluhan kepala keluarga dan lahan desa yang sempit.
Di Indonesia sendiri terdapat salah satu desa terkecil yaitu Kauman Sidayu Kecamatan Sidayu Gresik Kabupaten Jawa Timur.
Desa Kauman Sidayu dikatakan desa terkecil karena hanya memiliki luas 4,06 hektar,serta
merupakan satu-satu desa terkecil se-indonesia yang hanya memilik lahan tersempit.
Sedangkan pada tahun 2016, jumlah penduduk di desa Kauman dihuni sebanyak 673 jiwa dan
ada 137 KK,dengan jumlah rumah sebanyak 99 rumah.
#2. Desa Kecil
Berkembang tidaknya sebuah desa bukanlah berdasarkan luas lahan saja,namun juga
dapat dipengaruhi oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) didalam mengelolanya.
Sebenarnya banyak sekali desa-desa di Indonesia yang mempunyai wilayah yang begitu luas,
akan tetapi belum dapat dimaksimalkan secara penuh untuk kesejahteraan warga desanya.
Salah satu contoh ketika kita berkunjung ke desa di Timur Indonesia.
Disana banyak desa yang mempunyai begitu luas lahan kosong yang belum termanfaatkan.
Walaupun begitu, desa disana belum bisa kita katakan sebagai desa besar karena
faktor luas lahan yang lebar.
Bahkan rata-rata desa yang berada di Timur Indonesia, merupakan desa kecil karena
hanya memiliki juga penduduk yang tidak terlalu banyak.
Sebuah desa bisa dikategorikan desa kecil karena hanya memiliki
jumlah penduduk sekitar 800 – 1.600 jiwa/orang.
#3. Desa Sedang
Desa sedang merupakan desa yang jumlah penduduknya berkisar antara 1.600 sampai 2.400 jiwa.
Di Indonesia sendiri banyak sekali desa yang dikatakan desa sedang.
Sebut saja desaku.
Saat ini jumlah penduduk didesaku berkisar antara 2.000 jiwa dengan total Kepala Keluarga
kurang lebih sekitar 700 dengan jumlah rumah hampir 300 rumah.
#5. Desa Besar
Rata-rata desa yang masuk dalam kategori desa besar biasanya berada tidak jauh dari perkotaan.
ya mungkin kalau diukur menggunakan spido meter kendaraan kurang lebih 7 kiloan lah.
Desa bisa dikatakan desa besar yaitu desa yang mempunyai jumlah penduduk sekitar
2.4oo sampai 3.200 jiwa/orang.
Biasanya desa besar mempunyai tingkat teknologi informasi yang lebih cepat dibandingkan
desa sedang.
Hal itu dipengaruhi beberapa faktor seperti jaringan telekomunikasi yang stabil dan
rata-rata penduduk muda sampai tua mampu mengoperasikan mobile android/gadget.
#6. Desa Terbesar
Jangan sekali-kali mencoba membeli lahan/tanah kosong di desa terbesar kalau tidak
mempunyai uang yang banyak.
Bayangkan saja hanya untuk membeli lahan ukuran 25×25 meter saja bisa merogoh kocek
sampai miliaran rupiah.
Coba kalau dibelikan di desa kecil, pasti udah dapat berhektar-hektar tanah.
Desa terbesar biasanya masuk dalam kawasan perkotaan dan jaraknya memang tidak jauh
dari pusat kota atau ibukota kabupaten atau provinsi.
Desa bisa dikatakan desa terbesar jika jumlah penduduknya diatas 3.200 jiwa/orang.
Mungkin kalau anda pernah berkunjung di ibukota Jakarta
pasti banyak menjumpai desa terbesar dan kelurahan.
Akan tetapi, yang saya kurang suka dari kebiasaan yang tinggal di desa terbesar yaitu
sifat kegotong-royongan kurang.
Bahkan terkadang antar tetangga pun tak saling kenal karena sibuk dengan urusannya
masing-masing.
Berbeda dengan desa sedang yang memang ada di kampung-kampung.
Mereka lebih toleran dan saling tolong – menolong dalam kesusahan.
ya,bisa dikatakan desa terbesar itu sama dengan kota kalau menurut saya.
Nah,itulah penjelasan terkait klasifikasi desa berdasarkan jumlah penduduk dan pembagianya.
Menurut anda kira-kira anda masuk dalam golongan desa yang mana ?
atau bahkan diluar yang saya sebutkan diatas,barang kali.
Namun, jika anda pernah membaca buku yang berjudul A Study of Rural Society yang ditulis
oleh Kolb dan Brunner berkewarganegaraan Amerika Serikat.
Ia menuliskan bahwa pembagian/pengelompokan Klasifikasi Desa berdasarkan jumlah penduduk itu
dibagi 3 golongan.
Apa saja,berikut ini uraian singkatnya…
== Small village/Desa kecil , desa dengan jumlah penduduk antara 250 sampai 1.000 jiwa
== Medium village/Desa sedang, desa yang memiliki penduduk antara 1.000 sampai 1.750 jiwa
== Large village/Desa besar, desa yang jumlah penduduknya berjumlah 1.750 sampai 2.000 jiwa
Yah, kalau kita bisa membandingkan atau mengambil kesimpulan dari apa yang
dituliskan Kolb dan Brunner bahwa…
Desa besar/Large Village sama dengan Desa sedang yang ada di Indonesia saat ini.
Benar,bukan !
Baca Artikel Lainya :